TUGAS GIS
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)





Disusun :

Nama:Yohanes Francisco M. Wuar
NIM:15083000125
Kelas:6C


1. Sebutkan 5 komponen GIS .?

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) Secara umum,  bekerja berdasarkan integrasi komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. Kelima komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner.

2. Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:

  • Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
  • Sistem Manajemen Basis Data.
  • Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi
  • Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.


3. Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster.
Dalam model data vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.

4. Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.

5. Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.


2. Metode mendapatkan data special dari teknologi :

1. Data dari sistem Penginderaan Jauh.
Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaannya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster seperti citra satelit dan foto udara.
Citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau dapat diinterpretasi terlebih dahulu sebelum dikonversi kedalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya. Lebih lanjut dinyatakan ketiga sumber tersebut saling mendukung satu terhadap yang lain. Data lapangan dapat digunakan untuk membuat peta fisik, sedangkan data penginderaan jauh juga memerlukan data lapangan untuk lebih memastikan kebenaran data tersebut. Jadi ketiga sumber data saling berkaitan, melengkapi dan mendukung, sehingga tidak boleh ada yang terabaikan (geocities.com/yaslinus).

2. Data GPS.

Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi seiring dengan pencabutan Selective Availability (SA) oleh Amerika Serikat (AS). Sebelum SA di cabut oleh AS keakuratan sebuah GPS hanya 100m dari seharusnya dan saat ini pada umumnya keakuratan sebuah GPS adalah 10m. data posisi GPS dapat digunakan sebagai data dasar koordinat bumi, selain itu hasil traning area sebuah GPS dapat juga digunakan sebagai data penunjang dalam pembuatan peta.

3. FotoUdara
Citra foto udara adalah salah satu jenis citra hasil dari perekaman muka bumi dengan menggunakan wahana pemotretan udara seperti pesawat terbang ataupun wahana darat bergerak. Model pengambilan citra dengan wahana darat bergerak istilah ini dinamakan dengan istilah ground Based Remote  Sensing. Metode ini digunakan sebagai control dari citra foto yang diambil menggunakan wahana pesawat terbang. Citra foto hasil metode ini lebih jelas dan lebih mudah dalam pengenalan obyeknya. Pemotretan udara pada umumnya menggunakan kamera dan film, dan menghasilkan potret (data analog). Dalam pemotretan menggunakan pesawat terbang, sensor diletakkan pada dasar yang stabil pada pesawat terbang tersebut. Dalam  perkembangannya saat ini sensor yang sering dipakai pada saat ini adalah jenis kamera foto udara digital yang memiliki lebih dari satu saluran optis. Kamera tersebut adalah kamera foto uadara tipe Vexcel Ultracam D. Digunakan dengan menggunakan pesawat terbang kecil atau helikopter.

3.  Kelebihan dan Kekurangan Data Raster dan Data Vektor

1. Data Raster.

Kelebihan data Raster :

  • Memiliki struktur data yang sederhana
  • Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana
  • Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga pengguna dapat membuat sendiri program aplikasi yang mengunakan citra raster.


Kekurangan Data Raster :

  • Secara umum memerlukan ruang atau tempat menyimpan (disk) yang besar dalam computer, banyak terjadi redudacy data baik untuk setiap layer-nya maupun secara keseluruhan.
  • Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebiih besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian.
  • Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja sehingga sulit digabungkan dengan atribut-atribut lainnya dalam satu layer.

2. Data Vektor

Kelebihan Data Vektor :

  • Memerlukan ruang atau tempat menyimpan yang lebih sedikit di computer.
  • Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengunakan atribut sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan secara keseluruhan.
  • Dengan banyak atribut yang banyak dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya.

Kekurangan Data Vektor :
  • Memiliki struktur data yang kompleks.
  • Datanya tidak mudah untuk dimanipulasi.
  • Karena proses keseluruhan untuk mendapatkannya lebih lama, peta vector seringkali mengalami out of date atau kadaluarsa.

4. Metode Analisis

a. Clip
Clip One themes yaitu proses menggabungkan data namun dalam wilayah yang kecil, misalnya berdasarkan wilayah administrasi desa atau kecamatan.
Suatu wilayah besar diambil sebagian wilayah dan atributnya berdasarkan batas administrasi yang kecil, sehingga layer yang akan dihasilkan yaitu layer dengan luas yang kecil beserta atributnya.
ClipMemotong data spasial dan atribut sesuai dengan bentuk atau wilayah yang didelineasi menjadi kebutuhan studi. Clip juga berguna untuk menghilangkan tumpang tindih antar data spasial yang berhubungan dengan data atribut

b. Dissolve themes
Dissolve yaitu proses untuk menghilangkan batas antara poligon yang mempunyai data atribut yang identik atau sama dalam poligon yang berbeda

Peta input yang telah di digitasi masih dalam keadaan kasar, yaitu poligon-poligon yang berdekatan dan memiliki warna yang sama masih terpisah oleh garis poligon
Kegunaan dissolve yaitu menghilangan garis-garis poligon tersebut dan menggabungkan poligon-poligon yang terpisah tersebut menjadi sebuah poligon besar dengan warna atau atribut yang sama.
DissolveMemiliki kegunaan menggabungkan spasial yang memiliki data atribut yang sama secara komunal atau keseluruhan.

c. Union Themes
Union yaitu menggabungkan fitur dari sebuah tema input dengan poligon dari tema overlay untuk menghasilkan output yang mengandung tingkatan atau kelas atribut.
Union Mengintegrasikan data spasial dan atribut dari setiap jenis data sehingga menghasilkan data spasial dan atribut yang baru dan lebih kompleks lagi sesuai dengan data awal.

5. Metode – Metode dalam Geoprocessing :

a. Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer atau penyangga yang bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya, sehingga kita bisa mengetahui berapa parameter objek dan  luas wilayahnya. Buffering dapat digunakan untuk menentukan jalur hijau, menggambarkan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), mengetahui daerah yang  terjangkau BTS untuk telepon seluler, menentukan luas tumpahan minyak di laut dan menentukan lokasi pasar, toko atau outlet dengan memperhatikan lokasi konsumen dan toko atau outlet saingan.

b. Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer atau penyangga yang bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya, sehingga kita bisa mengetahui berapa parameter objek dan  luas wilayahnya. Buffering dapat digunakan untuk menentukan jalur hijau, menggambarkan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), mengetahui daerah yang  terjangkau BTS untuk telepon seluler, menentukan luas tumpahan minyak di laut dan menentukan lokasi pasar, toko atau outlet dengan memperhatikan lokasi konsumen dan toko atau outlet saingan.

Cisco

Cisco

Terima kasih telah mengunjungi Sisco25.com , semoga tulisan ini dapat memberi hal yang bermanfaat sebagai informasi buat teman-teman semua.

Post A Comment:

0 comments: